Laman

Kamis, 27 Desember 2012

Grand Final LCC 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara MPR RI







Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), keluar sebagai juara nasional Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Dalam grand final, SMAN I Kota Bima mengalahkan SMAN I Bantul, Daerah Istimewa Jogyakarta (DIY), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cendekia Jambi.

Grand final LCC Empat Pilar yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berlangsung di Gedung Nusantara IV, Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada Senin 12 Nopember 2012. Wakil Presiden Boediono ikut menyaksikan jalannya grand final LCC ini. Puncak LCC ini juga dihadiri para wakil ketua MPR RI, yaitu Hajriyanto Y. Thohari, Lukman Hakim Saifuddin, Ahmad Farhan Hamid, dan Melani Leimena Suharli, serta pimpinan fraksi MPR RI.

Dalam grand final LCC itu, SMAN I Kota Bima menjadi juara dengan meraih nilai 130, disusul SMAN I Bantul di posisi kedua dengan nilai 110, dan MAN Cendekia Jambi di posisi ketiga dengan nilai 110. Perlombaan grand final ini berlangsung seru karena angka yang diraih peserta saling susul menyusul.

SMAN I Kota Bima berhasil menang setelah menjawab dua pertanyaan terakhir di babak rebutan. Sebelumnya, angka yang diraih SMAN I Kota Bima bernilai sama seperti SMAN I Bantul, sama-sma 110. Melihat angka yang diraih sama, para hadirin yang bertepuk riuh.

Namun dua pertanyaan terakhir berhasil direbut SMAN I Kota Bima dan dijawab dengan benar sehingga menyabet poin penuh 20 menjadikan akumulasi nilai 130 dan menempati posisi teratas. SMAN I Kota Bima berhasil menjadi juara nasional LCC.

Tiga peserta yang maju grandfinal setelah berhasil lolos dari putaran final LCC yang diselenggarakan di Jakarta, pada awal September 2012.

Sementara itu, ketika berbicara sebelum menyaksikan grand final, Wakil Presiden Boediono mengatakan semangat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara harus terus dijaga dan dikawal. “Semangat Empat Pilar ini harus dijaga dan dikawal, tidak hanya di bibir saja, tetapi di hati,” katanya.

Menurut Boediono, Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara itu merupakan landasan bagi eksistensi negara. “Kalau semangat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ini tidak dijaga dan dikawal, maka eksistensi negara pun mulai dipertanyakan,” ujarnya.

Dalam kaitan itu, Boediono menyatakan apresiasi dan penghargaan karena MPR telah menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Sementara itu Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid membacakan pidato sambutan Ketua MPR Taufiq Kiemas yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Ketua MPR menyatakan bahwa kegiatan LCC Empat Pilar ini merupakan salah satu metode sosialisasi UUD NRI Tahun 1945 dan Pancasila. Sosialisasi itu kemudian dikembangkan menjadi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

MPR akan melakukan penyempurnaan dalam materi dan metodologi LCC. Selama ini LCC hanya bermateri UUD NRI Tahun 1945, pada LCC yang akan datang akan dilengkapi dengan materi Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.