Wakil Ketua MPR RI Ibu Hj. Melani Leimena Suharli hadir dalam acara penandatanganan MOU antara MPRRI dengan Bupati dan Walikota Se-Indonesia dalam rangka mensosialisasikan 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara.
Senin, tanggal 19 November 2012, bertempat di Gedung Nusantara IV, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Pimpinan MPR RI bersama Bupati dan Walikota Se-Indonesia menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APEKSI) yang juga Bupati Kutai Timur Isran Noor mengatakan bahwa MoU antara MPR RI dengan Bupati dan Walikota seluruh Indonesia mempunyai maksud dan tujuan yang sangat baik dan patut didukung penuh.
Isran menegaskan 4 Pilar jelas mempunyai makna yang dalam. Karena di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur bangsa.
“Ditengah pertarungan ekonomi, politik, buudaya nasional serta global, Indonesia membutuhkan landasan riil dalam perjuangan menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Pancasila yang termasuk dalam 4 Pilar adalah landasan riil bangsa dalam menghadapai tantangan tersebut,” ujarnya.
Dalam kesmepatan itu, Isran sempat mengutarakan uneg-unegnya tentang kedudukan lembaga MPR RI. Menurutnya sangat disayangkan melalui amandemen UUD 1945, MPR RI tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara, sekarang statusnya menjadi lembaga tinggi negara sama derajatnya dengan lembaga-lembaga negara lainnya.
“Sangat disayangkan karena MPR sebagai lembaga tertinggi negara seharusnya bisa difungsikan sebagai pengawas lembaga negara lainnya. Saya sebenarnya mendukung MPR RI menjadi lembaga teritnggi negara lagi,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang juga Walikota Manado GS. Vicky Lumentut, mengatakan bahwa saat ini memang duni tengah dilanda berbagai masalah dan krisis global seperti krisis finansial, keamanan dan lain-lain. Khusus untuk Indonesia, agar bisa keluar dari kemelut krisis global, Indonesia harus kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa yakni Pancasila.
“Apa yang ada dalam 4 Pilar sebenarnya merupakan kesepakatan bersama, namun sayang masih banyak juga yang menganggap 4 Pilar hanya sebagai slogan semata. Seharusnya itu tidak terjadi jika kita semua memahami dengan baik 4 pilar dan melaksanakannya,” ujarnya.
Pergerakan Sosialisasi 4 Pilar yang digencarkan MPR RI seharusnya mendapat uluran tangan seluruh daerah Indonesia.
“Saya mebnilai sangat perlu 4 Pilar di sosialisasikan sampai ke daerah-daerah terpelosok sekalipun, sehingga nilai-nilai luhur bangsa bisa diaktualisasikan dalam pembangunan karakter bangsa dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik, terstruktur dan terus menerus dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui Ketua Asosiaasi masing-masing, APAKSI dan APEKSI bersedia menjadi agen Sosialisasi 4 Pilar di daerahnya masing-masing, demi terjaganya nilai-nilai luhur bangsa.