Laman

Rabu, 06 Maret 2013

TOT Sosialisasi 4 Pilar Bangsa di Lingkungan Kopertis III DKI Jakarta


Wakil Ketua MPR Hj. Melani Leimena Suharli membuka secara resmi Training of Trainers (Pelatihan untuk Pelatih) Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) kepada tenaga staf pengajar perguruan tinggi swasta (PTS) yang tergabung dalam Kopertis Wilayah III DKI Jakarta, di Bellazia, Permata Hijau, Jakarta, Kamis malam 14 Pebruari 2013.

ToT yang diikuti sekitar 100 peserta itu berlangsung hingga Minggu 18 Pebruari 2013. Sejumlah narasumber ToT tampak hadir pada acara pembukaan, di antaranya Agun Gunanjar Sudarsa (Ketua Tim Kerja Sosialisasi MPR RI), Adiyaman Amir Saputra (Fraksi Partai Demokrat), Arif Budimanta (Fraksi PDI Perjuangan), Daryatmo Mardiyanto (Fraksi PDI Perjuangan), Dani Anwar (anggota Kelompok DPD MPR RI), Mardiana Indraswati (Fraksi PAN). Ada sebanyak 17 narasumber dari anggota MPR yang akan memberi pelatihan dalam bentuk ceramah dan diskusi kelompok ini.

Di hadapan peserta ToT, Wakil Ketua MPR Hj. Melani Leimena Suharli mengatakan bahwa belum banyak kalangan yang mengetahui sosialiasi Empat Pilar. “Banyak orang yang lupa dengan Pancasila. Tidak usah jauh-jauh di Papua, di DKI Jakarta saja masih ada yang tidak mengetahui sosialisasi Empat Pilar,” ujarnya. Melani pernah menguji siswa SMP untuk menyebutkan sila-sila Pancasila, dan ternyata salah menyebut urutan sila-sila Pancasila, bahkan terbolak-balik.

Karena itu, sesuai dengan UU Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), MPR mendapat kewenangan untuk mensosialisasikan UUD hasil perubahan. Namun, Pimpinan MPR periode 2009 – 2014 memperluas sosialisasi dengan menyebut sebagai sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. “Maksudnya, selain mensosialisasikan UUD hasil perubahan, juga untuk membentuk dan memperbaiki moral dan karakter bangsa,” ujar Melani.

Di mata politisi Partai Demokrat itu, moral dan karakter bangsa sedang mengalami degradasi seperti maraknya korupsi, konflik, narkoba, tawuran, dan sebagainya. Maka, dengan ToT ini, para staf pengajar dan dosen perguruan tinggi swasta (PTS) bisa memberikan pengajaran kepada mahasiswa dalam membentuk nilai moral dan karakter bangsa.

Sementara itu Koordinator Kopertis Wilayah III DKI Jakarta, Prof Ilza Mayuni mengatakan para dosen ikut bertanggungjawab mensosialisasikan Empat Pilar. “Dengan ToT ini, dosen akan mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya. Dia berharap hasil ToT ini bisa didiseminasikan kepada para mahasiswa.

Perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Kopertis Wilayah III DKI Jakarta sebanyak 344 PTS, dan mahasiswa sebanyak 512.065 orang, dan tenaga pengajar sekitar 20.000 dosen.