Ibu Hj. Melani Leimena Suharli mendampingi Ketua MPR RI Bapak Taufik Kiemas untuk menerma kunjungan Delegasi Bahrain.
Dalam pertemuan tatap muka tersebut dibahas berbagai persoalan menyangkut hubungan Indonesia- Bahrain. Ketua delegasi sekaligus Head of Committee on Foreign Affairs parlemen Bahrain Abdulrahman Rashid Bumjaid mengungkapkan, walau terjadi gejolak krisis politik di Bahrain, namun parlemen dan rakyat Bahrain sekuat tenaga patuh pada pemimpin berusaha keluar dari kemelut dalam negeri dan berupaya menjalin hubungan kembali dengan negara sahabat.
“Saat ini kami berhadapan dengan parlemen Indonesia, dengan maksud untuk menyelami hubungan persaudaraan dengan negara sahabat terutama Indonesia. Kerjasama bilateral dengan Indonesia dalam segala bidang adalah hal yang sangat penting untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat dua negara,” ujarnya.
Abdulrahman Rashid Bumjaid juga menegaskan akan segera mengutus duta besar Bahrain untuk Indonesia agar kerjasama dua negara bisa terjaga dengan baik lagi secara riil.
“Kami sangat apresiasi kerja duta besar Indonesia untuk Bahrain. Duta Besar Indonesia bekerja sangat baik. Koordinasi dan komunikasi dengan Bahrain terutama dengan Kadin Bahrain sangat baik. Pertemuan itu antara lain membahas mengenai nilai perdagangan kedua negara yang memang masih relatif kecil dan belum merefleksikan potensi kedua negara, kami harap akan lebih baik lagi nanti. Untuk itu perlu dibangun semacam badan kerjasama parlemen antara Indonesia dan Bahrain sehingga bisa sama-sama mendukung pemerintah masing-masing agar kerjasama bilateral ke dua negara bisa lebih konkrit,” ungkapnya.
Bumjaid juga menyitir soal tenaga kerja asing khususnya TKI. Bumjaid memastikan bahwa Bahrain sangat melindungi para tenaga kerja asing. Rakyat Bahrain juga sangat menghormati tenaga kerja asing bahkan UU Bahrain melindungi TKI juga. Hingga detik ini, katanya, sangat kecil sekali tingkat masalah tenaga kera asing di Bahrain
Salah seorang anggota delagasi Vice President of Committee on Foreign Affairs Bahrain Hasan Saleem Aldoseri menambahkan bahwa konflik dan krisis politik dalam negeri Bahrain diakibatkan oleh intervensi asing nukan berasal dari dalam negeri Bahrain.
“Sebenarnya tidak ada masalah pada rakyat Bahrain, mereka hidup dengan aman dan nyaman. Ekonomi baik, pendidikan baik bahkan tidak ada pajak, semua konflik ini karena intervensi asing dan kami akan berusaha dengan rakyat sekuat tenaga agar masalah dalam negeri Bahrain bisa segera teratasi. Dengan begitu kami akan leluasa untuk melakukan kerjasama dengan negara sahabat seperti Indonesia,” katanya.
Merespon hal tersebut, Ketua MPR RI Taufiq Kiemas mengatakan bahwa sangat yakin Bahrain bisa mengatasi segala persoalan dalam negeri Bahrain. MPR RI sangat mendukung upaya kerjasama bilateral antara dua negara Indonesia dan Bahrain.
“Kami dukung dan kamui yakin kerjasam antara dua negara menghasilkan manfaat yang besar untuk rakyat kedua negara,” tandasnya.