Laman

Senin, 22 Agustus 2011

Ahli Waris Minta Tangan Leimena Memegang Buku

MALUKUnews, Ambon: Ahli waris Pahlawan Nasional asal Maluku dr J. Leimena meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku membuat patung Leimena dengan posisi memegang buku di tangan. Ahli waris Leimena merasa tidak nyaman dengan konstruksi patung yang dirancang dengan posisi memasaukkan tangan ke dalam saku celana seperti seorang foto model yang sedang berpose.

Ahli waris Leimena, Hj. Melani Leimena dalam sambutan singkat sebelum peletakan batu pertama Monumen dr J Leimena di pertigaan Poka Ambon, Jumat lalu, membandingkan patung pahlawan Kapitan Pattimura yang memegang parang (pedang) dan patung pahwalan wanita Martha Christina Tiahahu yang memegang tombak dengan patung Leimena yang digambarkan dalam posisi memasukkan tangan di saku celana.
Dari itu, Wakil Ketua MPRI RI ini meminta rancangan patung Leimena dibuat dengan posisi memegang buku sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang sudah terbebas dari belenggu penjajahan. Dia berharap, dengan konstruksi patung seperti ini, masyarakat Maluku dapat mengambil manfaat dengan mendalami pokok-pokok pikiran Leimena menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selebihnya, puteri sulung almarhum Leimena ini menyampaikan penghargaan kepada pemerintah dan masyarakat Maluku, yang gigih memperjuangkan penetapan Leimena sebagai pahlawan nasional, lebih-lebih aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Maluku. “Insya Allah monumen ini selesai bertepatan dengan hari kelahiran beliau tanggal 6 Maret tahun depan,” harap Meilani Leimena.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengatakan, pembangunan Monumen dr J. Leimena dan pemberian nama jalan dr J. Leimena di lingkungan kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon merupakan wujud dari perhatian pemerintah Maluku terhadap jasa dan pengabdian tokoh pendiri GMKI ini bagi bangsa dan negara.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Maluku Ir Anthonius Sihaloho, monumen dr J. Leimena dibangundi atas lahan seluas 706 meter persegi. Patung setinggi 5 meter berdiri di atas tugu setinggi 5 meter, dengan konstruksi tugu 9 sisi yang melambangkan patasiwa dan 5 lingkaran yang menggambarkan patalima.
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan Monumen J. Leimena dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, anggota DPR dan DPD RI asal Maluku, Wakil Gubernur Maluku Ir Said Assagaff, Ketua DPRD Maluku M. Fatany Sohilauw dan Forum Pimpinan Muspida Maluku. 
 
Sumber : malukunews.com