Bali -- "Empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika, sudah menjadi harga mati bagi masyarakat, karena itu, empat pilar kebangsaan tersebut harus terus didengungkan dan masyarakat supaya jangan jenuh menerima pemahaman tentang empat pilar kebangsaan tersebut," demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Dr. Hj. Melani Leimena Suharli, dalam kunjungan ke Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Selasa (11/10).
Menurut Melani, empat pilar kebangsaan saat ini mulai dilupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada generasi muda. Padahal, ini merupakan pegangan penting dalam upaya memperbaiki negara yang sedang mengalami kemerosotan dalam berbagai hal.
Ia juga mengatakan sangat bangga karena kini wanita tak hanya mampu melahirkan dan mengasuh anak, tetapi sudah banyak pula yang berani tampil meskipun peran wanita dalam berpolitik masih harus semakin ditingkatkan kapasitasnya, karena peran wanita sangat berpengaruh terhadap perjalanan bangsa Indonesia ke depan.
"Saat ini sumbangan kaum wanita di jajaran wakil rakyat masih minim, untuk itu wanita Indonesia agar tidak alergi dengan politik, namun memanfaatkannya sebagai wadah untuk memperbaiki bangsa. Sebab, peran perempuan sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas dan berkarakter." Ujar Melani.
Selama di Bali, selain kunjungan ke Gedung Pers Bali Ketut Nadha dan menjadi narasumber dalam dialog 'Bincang Tokoh, Wakil Ketua MPR juga hadir membuka Rakerda Iwapi Bali. Ia juga membubuhkan tanda tangan di atas prasasti Ajeg Bali disaksikan sejumlah perwakilan organisasi perempuan seperti Iwapi, BKOW, dan WHDI Provinsi Bali.
sumber : "generasiindonesia.com"