JAKARTA -- Ketua MPR Taufik Kiemas meluncurkan buku yang berjudul 'Empat Pilar untuk Satu Indonesia : Visi Kebangsaan dan Pluralisme Taufik Kiemas', di Jakarta, Rabu (22/2).
Launching itu dihadiri oleh Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua Komisi Yudisial Erman Suparma, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR, Hajrianto, Melanie, Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Kemudian sejumlah tokoh antara lain, Akbar Tandjung, Adnan Buyung Nasution, Safei Maarif, Jimly Assiddiqqie, Surya Paloh, serta sederet nama lain.
Taufik dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga terbitlah buku yang memuat bunga rampai kesaksian 49 orang dari lintas agama, generasi, yang terdiri dari tokoh politik, pimpinan lembaga negara, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para sahabat tentang visi kebangsaan dan pluralisme Taufik Kiemas."Tanpa bantuan mereka saya sulit," ungkap Taufik dalam sambutannya.
Ia juga berterima kasih kepada para wakil ketua MPR, pimpinan Fraksi di MPR.
Sejak menjabat Ketua MPR periode 2009-2014, Taufik Kiemas dengan gelora dan semangat tinggi mencanangkan dan mensosialisasikan empat pilar ke berbagai kalangan dan elemen bangsa.
Bagi Taufik Kiemas tugas menggagas dan mensosialisasikan empat pilar tidaklah semata-mata merupakan kewajiban menjalankan fungsi kelembagaan. Juga sebagai orang yang menyatakan dirinya sebagai murid ideologis Bung Karno, telah menjadi perjuangan hidupnya.
Buya Safei Maarif dalam testimoninya mengatakan, Taufik adalah politisi yang bisa diterima semua pihak. Menurutnya, Taufik adalah tipe yang bisa bergaul dengan semua, dari berbagai latar belakang berbeda. Dia berharap Taufik lebih baik lagi ke depan dalam memimpin MPR.
Tokoh Nasional Akbar Tandjung, mengingatkan bahwa dia mengenal Taufik sejak sama-sama aktiv dalam gerakan mahasiswa tahun 1970-an kendati berbeda haluan. Tapi, kami Þetap berkawan. Kami sama-sama bangun forum berhimpun organisasi kemahasiswaan, Cipayung," kata Akbar dalam testimoninya.
Ia menambahkan, walaupun MPR bukan lembaga tertinggi negara, namun di bawah kepemimpinan Taufik dengan gagasan empat pilar, menjadikan MPR lembaga yang berwibawa.
Launching itu dihadiri oleh Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua Komisi Yudisial Erman Suparma, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR, Hajrianto, Melanie, Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Kemudian sejumlah tokoh antara lain, Akbar Tandjung, Adnan Buyung Nasution, Safei Maarif, Jimly Assiddiqqie, Surya Paloh, serta sederet nama lain.
Taufik dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga terbitlah buku yang memuat bunga rampai kesaksian 49 orang dari lintas agama, generasi, yang terdiri dari tokoh politik, pimpinan lembaga negara, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para sahabat tentang visi kebangsaan dan pluralisme Taufik Kiemas."Tanpa bantuan mereka saya sulit," ungkap Taufik dalam sambutannya.
Ia juga berterima kasih kepada para wakil ketua MPR, pimpinan Fraksi di MPR.
Sejak menjabat Ketua MPR periode 2009-2014, Taufik Kiemas dengan gelora dan semangat tinggi mencanangkan dan mensosialisasikan empat pilar ke berbagai kalangan dan elemen bangsa.
Bagi Taufik Kiemas tugas menggagas dan mensosialisasikan empat pilar tidaklah semata-mata merupakan kewajiban menjalankan fungsi kelembagaan. Juga sebagai orang yang menyatakan dirinya sebagai murid ideologis Bung Karno, telah menjadi perjuangan hidupnya.
Buya Safei Maarif dalam testimoninya mengatakan, Taufik adalah politisi yang bisa diterima semua pihak. Menurutnya, Taufik adalah tipe yang bisa bergaul dengan semua, dari berbagai latar belakang berbeda. Dia berharap Taufik lebih baik lagi ke depan dalam memimpin MPR.
Tokoh Nasional Akbar Tandjung, mengingatkan bahwa dia mengenal Taufik sejak sama-sama aktiv dalam gerakan mahasiswa tahun 1970-an kendati berbeda haluan. Tapi, kami Þetap berkawan. Kami sama-sama bangun forum berhimpun organisasi kemahasiswaan, Cipayung," kata Akbar dalam testimoninya.
Ia menambahkan, walaupun MPR bukan lembaga tertinggi negara, namun di bawah kepemimpinan Taufik dengan gagasan empat pilar, menjadikan MPR lembaga yang berwibawa.
Wakil Ketua MPR, Hj. Melani Leimena Suhari, mengatakan, bahwa kepemimpinan Taufik Kiemas membuat pimpinan MPR lain merasa nyaman. Ia memberikan apresiasi Taufik yang menggagas empat pilar untuk membenahi moral bangsa.
Surya Paloh dalam testimoninya juga memuji Taufik Kiemas. Dia mengatakan, bahwa Taufik mampu membangun komunikasi yang baik. "Pak Taufik membentuk komunikasi yang extraordinary, bukan komunikasi biasa," kata Surya Paloh.
Sedangkan Megawati mengatakan, bahwa empat pilar itu merupakan harga mati dan harus ditancapkan dari sekarang ini. Buku itu langsung dibahas oleh KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum PB NU, Yudi Latif (Pengamat Politik, Theo L Sambuaga, Politisi Senior Partai Golkar dan Yasonna H Laoly Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR.
Surya Paloh dalam testimoninya juga memuji Taufik Kiemas. Dia mengatakan, bahwa Taufik mampu membangun komunikasi yang baik. "Pak Taufik membentuk komunikasi yang extraordinary, bukan komunikasi biasa," kata Surya Paloh.
Sedangkan Megawati mengatakan, bahwa empat pilar itu merupakan harga mati dan harus ditancapkan dari sekarang ini. Buku itu langsung dibahas oleh KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum PB NU, Yudi Latif (Pengamat Politik, Theo L Sambuaga, Politisi Senior Partai Golkar dan Yasonna H Laoly Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR.