Laman

Rabu, 12 September 2012

Seminar Nasional dengan tema "Perjuangan Melanchton Siregar Dalam Mempertahankan dan Membangun Negara Republik Indonesia"









 
Sebagai seorang pejuang, Melanchton Siregar berjuang di daerah Tapanuli, atau Sumatera Utara dengan satu tujuan mengusir penjajah Belanda dari tanah air. Beliau membentuk Dipisi panah, bahkan diberikan gelar Partahuluk Raso (kopiah pandan) sebagai upaya dan strategi mengalahkan penjajah Belanda. Perjuangan fisik yang dilakukan Melanchton Siregar tentu atas dasar keinginan dan kerinduan supaya bangsa kita lepas dari penjajah Belanda. 

Melanchton Siregar juga berperan dalam dunia pendidikan. Sebuah dunia yang memberikan pencerahan pada jiwa, raga dan pemikiran manusia. Melanchton Siregar tidak mengenal lelah untuk mengajar, mendidik orang Sumatera Utara dan Aceh supaya punya sumber daya manusia untuk membangun negeri ini. Banyak sudah karya beliau ini dalam dunia pendidikan. Termasuk membidangi lahirnya SGB (sekolah guru bawah) dan SGA (sekolah guru atas) di Sumatera Utara dan Aceh. Pendidikan yang digagas Melanchton Siregar murni untuk membangun peradaban bangsa agar masyarakat Sumut dan Indonesia bisa cerdas sehingga tumbuh menjadi bangsa yang kuat. 

Di bidang politik, Melanchton Siregar adalah salah satu politisi yang menjadi  panutan bagi bangsa dan saya sangat bangga pada sosok Melanchton Siregar. Beliau berpolitik dengan basis ideologi, cita-cita yang murni untuk kemajuan bangsa. Sebagai Wakil Ketua MPRS RI (1966-1971) banyak pemikiran yang diberikan oleh Melanchton Siregar. Pada tahun 1968 Melanchton Siregar bersama Adam Malik dan rombongannya pernah mewakili RI di Sidang Umum PBB ke 22 di New York. Karir politik internasionalnya merupakan pengabdian seorang Melanchton Siregar pada bangsa ini. Berpolitik dengan nurani, akal sehat, dan cita-cita adalah ciri khas Melanchton Siregar. Melanchton Siregar banyak memberikan gagasan dan pemikiran dalam bidang politik untuk kemajuan bangsa pada waktu itu.