Laman

Senin, 09 September 2013

HUT Partai Demokrat ke 12







Jakarta: Partai Demokrat menggelar syukuran dengan memotong tumpeng untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-12. Acara tersebut diselenggarakan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD), Graha Kramat 7, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat, Senin (9/9).

Hadir dalam syukuran yang bertema “Terus Bekerja untuk Kesejahteraan Rakyat” antara lain Ketua Harian DPP-PD Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina PD EE Mangindaan, Wakil Ketua MPR dari FPD Melanie L Suharli, Ketua FPD-MPR M Jafar Hafsah, Ketua FPD DPR-RI Nurhayati Alie Assegaf, Wakil Ketua Umum V DPP-PD Agus Hermanto, Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, kader PD di kabinet Menpora Roy Suryo, Pengurus Harian DPP-PD, para Anggota FPD-DPR, serta kader dan anggota PD.

Acara dimulai dengan penayangan video bertema “Partai Demokrat 12 Tahun Membangun Bangsa”. Dalam video tersebut, secara ringkas digambarkan bagaimana sejarah kelahiran Partai Demokrat yang digagas dan didirikan Doktor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Video juga menggambarkan secara ringkas dan padat soal keberhasilan Pemerintahan Presiden SBY dan Partai Demokrat yang didirikannya.

Selanjutnya Syarief Hasan menyampaikan sambutan. Syarief mengingatkan para kader bekerja lebih keras untuk rakyat, agar mampu mempertahankan prestasi di Pemilu 2009 dan memenangkan Pemilu 2014.

Syarief menyampaikan, HUT Partai Demokrat bertepatan dengan HUT SBY. Bedanya, Partai Demokrat, yang didirikan SBY, lahir tahun 2001, sedangkan  SBY lahir tahun 1949. Syarief mengajak para kader mengucap syukur sekaligus memanjatkan doa agar SBY dan keluarga senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Rasa haru sempat menyelimuti Syarief ketika berkisah tentang suasana awal berdirinya Partai Demokrat. Ia menyampaikan terima kasih kepada para pendiri dan kader-kader awal partai. Mereka antara lain Ketua Umum Partai Demokrat 2001-2005 Subur Budhisantoso serta para sekjennya yakni  Irsan Tandjung, Umar Sahid, dan EE Mangindaan.

Syarief masih ingat, awalnya Partai Demokrat berkantor di Jalan Ahmad Yani. Saat itu Partai Demokrat memulai membangun struktur dan infrastruktur politiknya dari nol. Bahkan sekadar membeli panganan untuk rapat pun para kader harus pusing memikirkannya.

Tetapi semangat, kekompakan, dan kebersamaan para kader tak pernah surut. Partai Demokrat berhasil masuk lima besar (dengan raihan 7,5 persen suara) di Pemilu 2004 dan mampu mengantarkan  SBY menjadi Presiden RI.

Di bawah kepemimpinan Hadi Utomo (2005-2010), prestasi Partai Demokrat makin berkibar hingga mampu memenangkan Pemilu 2014 dengan raihan 21 persen suara. Partai Demokrat juga  kembali mengantarkan SBY menjadi Presiden RI (periode 2009-2014).

Syarief Hasan mengingatkan para kader bahwa keberhasilan Partai Demokrat tidak lepas dari figur SBY selaku penggagasnya. Bahkan SBY dan Partai Demokrat adalah satu keping mata uang. Memiliki dua sisi tetapi tidak terpisahkan.

Jika para kader senantiasa mengingat jasa pendiri Partai Demokrat,  menjunjung tinggi etika politik Partai Demokrat yakni cerdas; bersih; dan santun, terus menjaga kebersamaan dan kekompakan maka ia meyakini Partai Demokrat akan kembali memenangkan Pemilu 2014.

Setelah Syarief Hasan mengakhiri sambutan, acara dilanjutkan pembacaan doa. Usai pembacaan doa, Syarief Hasan memimpin para kader untuk memotong tumpeng serta menikmati hidangan yang telah disediakan. (didik)