Laman

Kamis, 16 Januari 2014

Memberikan Santunan di Masjid Al Khairiyah Bukit Duri Jakarta Selatan


JAKARTA – Banyak cara dan jalan untuk lebih memberi pemahaman kepada warga masyarakat akan pentingnya kehidupan bernegara dan berbangsa, utamanya soal empat pilar negara yang terdiri atas ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan juga Bhinneka Tungal Ika.

Inilah yang dilakukan Wakil Ketua MPR, Melani Leimena Suharli. Politisi dari Partai Demokrat ini tak lelah melakukan sosialisasi atas empat pilar, termasuk ke warga masyarakat biasa, bahkan anak-anak yatim. Kamis (14/11) siang, dia pun datang memenuhi undangan pengurus Masjid Alkhoiriyah, Bukit Duri Tanjakan I, Tebet, Jakarta Selatan.

Kontan saja warga masyarakat kampung padat ini menyambut antusias kedatangan tamu yang biasa memimpin persidangan atau menerima delegasi tamu negara. "Biasa saya lihat di televisi, sekarang ada di sini," ujar Bu Ida, 57 tahun, yang tinggal persis di belakang masjid.

Melani pun banyak mengumbar senyum. Kepada sekitar 160 anak yatim dan piatu serta ibu-ibu pengajian, dia berulang-ulang menekankan pentingnya memahami Pancasila sebagai ideologi negara.

Kepada pemimpin masyarakat dan ulama dia meminta ikut memberikan pemahaman Pancasila kepada warganya sebab Pancasila merupakan ideologi negara untuk menata tata kehidupan di masyarakat dan negara Indonesia.

"Siapa yang hafal Pancasila, ayo maju, nanti Ibu kasih hadiah?" kata Melani menawarkan hadiah kepada anak-anak yatim. Semua terdiam dan malu. Tapi seorang anak perempuan sekitar 11 tahun, bernama Aisyah, mencoba maju dan hafal meski tidak lancar. "Ini hadiah buat kamu ya," ujar Melani sambil memberikan lembaran uang kepada sang anak.

Menurut Melani, pendidikan agama dan Pancasila akan lebih baik kalau diberikan kepada anak-anak usia dini agar bisa melekat di pola pikir anak-anak. Belakangan ini, makin berkurang pemahaman soal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, yang merupakan Empat Pilar tersebut.

Pendidikan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak itu akan bagus karena ke depannya akan membentuk karakter mereka. "Saling menyayangi teman, kerja sama, gotong royong, adalah nilai Pancasila. Dulu, Presiden AS, Barrack Obama, waktu ke Indonesia, menyatakan masih hafal Pancasila. Obama juga kagum pada Pancasila, masa kita akan meninggalkan," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Melani memberikan buku-buku Pancasila dan UUD 1945 sebagai bahan sosialisasi empat pilar kepada KH Zaini Solihin, ketua panitia pemberian santunan anak yatim H Sjahrul Arifin, dan para pengurus masjid
KH Zaini Solihin mengatakan apa yang dilakukan Melani di Bukit Duri, memberi inspirasi bagi anak-anak yatim untuk belajar dan menggapai cita-cita tinggi. "Terim kasih untuk segala bantuan dan inspirasi bagi kami di kampung ini," kata Zaini. (sur/P-4)