Wakil Ketua MPR Hj. Melani Leimena Suharli membuka secara resmi acara 4 Pilar Goes To Campus yang diselenggarakan di Universitas Udayana Bali.
Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara akhirnya menyambangi Provinsi Bali, pulau yang identik dengan keindahan alamnya dan kesenian yang masyhur hingga ke mancanegara tetapi tidak melupakan tradisi adat-istiadat dan agamanya merupakan kearifan lokal yang adiluhung. Dalam Goes to Campus pada kesempatan ini di Kampus Universitas Udayana Jimbaran Bali merupakan pelaksanaan ketiga kalinya dalam tahun 2013, sebelumnya telah dilaksanakan di Universitas Syiah kuala dan IAIN Ar-Raniri Provinsi Aceh merupakan provinsi kayak akan kearifan lokalnya berdasarkan agama dan istiadat.
Untuk kegiatan 4 Pilar Goes to Campus di Bali mengambil tema “Kearifan Lokal” sesuai karakteristik Pulau Bali dikemas acara dengan dialog interaktif bekerjasama dengan TVRI menampilkan narasumber, yakni: Pimpinan MPR RI Melani Leimena Suharli, dan Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika serta akademisi Universitas Udayana Wayan Windia; Komedian ternama seperti: Temon , Jaim, Ngademin Democrazy dan dipandu Host Anya Dwinov dan Yana Indrawan dengan audiens Mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Udayana.
Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli atas nama Pimpinan MPR RI membuka acara dalam sambutannya merasa senang hadir ditengah-tengah mahasiswa generasi muda sebagai agen perubahan dan calon penerus pembangunan bangsa. Dalam sambutannya Melani menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini dilingkungan kampus dilandasi pemikiran bahwa peran generasi muda, terutama mahasiswa, adalah signifikan dan strategis bagi kemajuan bangsa. Mahasiswa segala kelompok intelektual muda telah cukup memiliki bekal kematangan akademis. Namun disisi lain, mahasiswa sebagai agen perubahan dalam pembangunan, juga perlu membangun karakter dan kepribadian, sehingga mempunyai jati diri yang mengakar kuat pada nilai-nilai dasar kebangsaan dan kenegaraan. Tak lupa dalam sambutannya Melani menyampaikan bahwa untuk Tahun 2013 Pancasila kembali masuk ke dalam kurikulum oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
Sedangkan menurut I Gusti Ngurah Wairacana Dekan Fakultas Hukum yang mewakili Rektor Universitas Udayana menekankan pentingnya sosialisasi 4 Pilar dikalangan kampus dengan format dialog interaktif disebut dengan 4 Pilar Goes To Campus karena 4 Pilar merupakan 4 Prinsip untuk diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perjalanan Orde Reformasi selama 15 tahun perlu evaluasi berdasarkan fenomena sosial dengan sesuai filosofi Indonesia pada sila-sila Pancasila yang sangat luhur. Pergeseran nilai-nilai sekarang ini dapat dilihat seperti kasus korupsi yang merajalela dimana penyelenggara negara tidak mengindahkan nilai pada sila pertama. Oleh karena itu acara semacam ini penting untuk diadakan secara kontinyu.
Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara akhirnya menyambangi Provinsi Bali, pulau yang identik dengan keindahan alamnya dan kesenian yang masyhur hingga ke mancanegara tetapi tidak melupakan tradisi adat-istiadat dan agamanya merupakan kearifan lokal yang adiluhung. Dalam Goes to Campus pada kesempatan ini di Kampus Universitas Udayana Jimbaran Bali merupakan pelaksanaan ketiga kalinya dalam tahun 2013, sebelumnya telah dilaksanakan di Universitas Syiah kuala dan IAIN Ar-Raniri Provinsi Aceh merupakan provinsi kayak akan kearifan lokalnya berdasarkan agama dan istiadat.
Untuk kegiatan 4 Pilar Goes to Campus di Bali mengambil tema “Kearifan Lokal” sesuai karakteristik Pulau Bali dikemas acara dengan dialog interaktif bekerjasama dengan TVRI menampilkan narasumber, yakni: Pimpinan MPR RI Melani Leimena Suharli, dan Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika serta akademisi Universitas Udayana Wayan Windia; Komedian ternama seperti: Temon , Jaim, Ngademin Democrazy dan dipandu Host Anya Dwinov dan Yana Indrawan dengan audiens Mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Udayana.
Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli atas nama Pimpinan MPR RI membuka acara dalam sambutannya merasa senang hadir ditengah-tengah mahasiswa generasi muda sebagai agen perubahan dan calon penerus pembangunan bangsa. Dalam sambutannya Melani menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini dilingkungan kampus dilandasi pemikiran bahwa peran generasi muda, terutama mahasiswa, adalah signifikan dan strategis bagi kemajuan bangsa. Mahasiswa segala kelompok intelektual muda telah cukup memiliki bekal kematangan akademis. Namun disisi lain, mahasiswa sebagai agen perubahan dalam pembangunan, juga perlu membangun karakter dan kepribadian, sehingga mempunyai jati diri yang mengakar kuat pada nilai-nilai dasar kebangsaan dan kenegaraan. Tak lupa dalam sambutannya Melani menyampaikan bahwa untuk Tahun 2013 Pancasila kembali masuk ke dalam kurikulum oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
Sedangkan menurut I Gusti Ngurah Wairacana Dekan Fakultas Hukum yang mewakili Rektor Universitas Udayana menekankan pentingnya sosialisasi 4 Pilar dikalangan kampus dengan format dialog interaktif disebut dengan 4 Pilar Goes To Campus karena 4 Pilar merupakan 4 Prinsip untuk diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perjalanan Orde Reformasi selama 15 tahun perlu evaluasi berdasarkan fenomena sosial dengan sesuai filosofi Indonesia pada sila-sila Pancasila yang sangat luhur. Pergeseran nilai-nilai sekarang ini dapat dilihat seperti kasus korupsi yang merajalela dimana penyelenggara negara tidak mengindahkan nilai pada sila pertama. Oleh karena itu acara semacam ini penting untuk diadakan secara kontinyu.
