Jakarta - Lomba cerdas cermat 4 Pilar 2011 berakhir. Ada yang kalah, ada yang menang, namun hal itu menurut peserta menjadi tidak penting lagi. Paling penting diantara kegiatan itu adalah kebersamaan diantara keberagaman.
“Ada senangnya, ada sedihnya,” ujar Pratiwi, Kelas XII IPA, SMA Titian Teras, Jambi, saat malam terakhir kegiatan grandfinal lomba cerdas cermat 4 Pilar, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang diselenggarakan oleh Setjen MPR. Ia merasa senang karena setelah 8 hari mengikuti berbagai kegiatan, dari lomba cerdas cermat hingga outbound, membuat dirinya rindu akan kampung halaman dan kedua orangtuanya sehingga selesainya acara itu bisa membawa dirinya pulang. Sedang sedihnya, ia harus berpisah dengan 330 temannya dari 33 provinsi.
Pada malam terakhir, 22 September 2011, di Gedung Serba Guna, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk lebih mengakrabkan diantara peserta, panitia menggelar berbagai lomba seperti lomba tari nusantara dan pemilihan boys and girls.
Dalam lomba tari nusantara, SMAN 2 Blitar, Jawa Timur, berhasil menjadi Juara I. SMAN 2 Blitar pada lomba itu membawakan tari grebeg wiro kudanggono. Sebuah tari yang menceritakan 4 pemuda yang lihai menunggang kuda. Sedang Juara II diraih oleh SMAN 1 Watan Soppeng, Sulawesi Selatan. SMAN 1 Watan Soppeng membawakan tari genderang sumange. Dan pada posisi Juara III direbut oleh SMAN 1 Wonosobo, Jawa Tengah, yang membawakan tari sindung lengger. Sebuah tari yang menunjukan persahabatan antara muda dan mudi.
Untuk lebih memeriahkan acara itu, SMAN 1 Kediri, Tabanan, Bali, menyumbangkan sebuah tari ngimbing. Dalam tari itu 3 penari mengajak beberapa peserta dan panitia untuk menari bersama.
Sebagai puncak acara, panitia memilih 66 pasangan dari 33 provinsi untuk dijadikan boys and girls. Setelah melalui penjurian yang cukup ketat dan selektif, akhirnya boys jatuh pada Hardiansyah. Hardiansyah adalah siswa SMAN 1 Tenggarong. Sedang girls jatuh pada Yuliani Iriana Sitompul. Gadis yang mempunyai hobby berenang ini adalah siswa SMAN 3 Kota Sorong, Papua Barat.
