AMBON - Pemerintah mulai membangun monumen pahlawan nasional Dr Johannes Leimena, di samping Universitas Pattimura, Ambon, Maluku, setelah diresmikan, Jumat (19/8/2011). Dr J Leimena adalah tokoh asal Maluku yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tahun 2010 lalu.
Om Jo, panggilan akrab Leimena, adalah satu-satunya orang yang berhasil menjadi menteri selama 21 tahun berturut-turut, dan hebatnya, dalam 18 kabinet yang berbeda-beda dalam Orde Lama.
Peresmian dihadiri oleh ahli waris Dr J Leimena yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, Hj. Melani Leimena Suharli, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
Dalam sambutannya, Hj. Melani Leimena Suharli berharap semangat Dr Leimena bisa diikuti oleh generasi muda di Indonesia, khususnya Maluku. "Terutama karena lokasi monumen di samping Universitas Pattimura, semoga ketokohan Dr J Leimena bisa menginspirasi mahasiswa-mahasiswa," ujarnya.
Dr Leimena lahir di Desa Emma, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel), Kota Ambon, pada 6 Maret 1905 dan meninggal dunia dalam usia 72 tahun di Jakarta pada 29 Maret 1977.
Om Jo, panggilan akrab Johannes Leimena, adalah satu-satunya orang yang berhasil menjadi menteri selama 21 tahun berturut-turut, dan hebatnya, dalam 18 kabinet yang berbeda-beda dalam Orde Lama.
Posisinya sebagai menteri pun beragam. Mulai dari Men teri Kesehatan, Wakil Menteri Utama, maupun Wakil Perdana Menteri. Dialah yang tercatat sebagai Menteri Kesehatan yang pertama dan ia juga menyandang pangkat Laksamana Madya (Tituler) di TNI-AL.
Pada tahun 1945, ia adalah salah satu penggugas berdirinya Partai Kristen Indonesia (Parkindo), yang akhirnya terbentuk lima tahun kemudian. Om Jo sendiri terpilih menjadi ketua umum dan memegang jabatan ini selama 7 tahun hingga tahun 1957.
Ketika gerakan Orde Baru berkuasa, Om Jo mengundurkan diri dari menteri. Namun d ia masih dipercaya Presiden Suharto sebagai anggota DPA (Dewan Pertimbangan Agung) hingga 1973.