Wakil Ketua MPR RI Ibu Hj. Melani Leimena Suharli menghadiri Acara Launching The 3rd Muslim World BIZ Jakarta 2012 di Ritz Carlton Hotel Jakarta, 12 September 2012.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Perindustrian MS Hidayat, Gubernur Jakarta Fauzi Bowo , Wakil Ketua MPR RI Ibu Hj. Melani Leimena Suharli dan "Chief Executive Officer" OIC International Business Center Datuk Raja Muhammad Abdullah.
Wakil Presiden Boediono Boediono membuka "The 3rd Muslim World Business and Investment Zone (BIZ)" tahun 2012 di Balai Sidang Jakarta, Kamis (13/9).
"Saya berharap Forum ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran informasi bisnis dan perdagangan, namun lebih dari itu, menjadi ajang disepakatinya berbagai transaksi perdagangan di antara para pesertanya," kata Wakil Presiden Boediono.
Wapres menjelaskan, dalam forum tersebut berkumpul para pelaku bisnis, baik para calon investor, CEO perusahaan, perbankan, dan pemilik perusahaan serta para penyusun kebijakan, akademisi dan peneliti di bidang ekonomi, perdagangan dan industri.
Selain itu, tambah wapres, ada berbagai diskusi dalam sesi-sesi konferensi yang diharapkan dapat makin memantapkan pemahaman para peserta mengenai berbagai topik terhangat yang terkait dengan bisnis dan investasi di dunia muslim.
"Saya mengharapkan para pelaku bisnis di Indonesia terangsang untuk mengambil kesempatan pada forum ini untuk aktif mengembangkan jaringan bisnisnya dengan mitra-mitra baru. Raihlah peluang, ikuti dengan langkah-langkah nyata," katanya.
Lebih jauh lagi, kata wapres, dirinya berharap akan terlahir ide-ide baru dan segar untuk memajukan ekonomi, perdagangan, dan industri negara-negara anggota organisasi konferensi Islam (OKI).
"The 3rd Muslim World BIZ 2012", menurut wapres adalah salah satu contoh kerja cerdas.
"Dengan kerja cerdas bukan tidak mungkin untuk ke depan mengembangkan peran Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya menjadi pusat perdagangan Islam dan pusat aliansi ekonomi Islam Dunia," ujarnya.
The 3rd Muslim World terseebut menghadirkan sejumlah acara di antaranya pameran, konferensi internasional hingga ekhibisi yang diikuti sekitar 35 negara sahabat yang memenuhi sekitsr 450 gerai yang ada