Di tengah cuaca yang kurang mendukung, pelaksanaan penutupan kegiatan sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dengan metode outbound di Provinsi Kalimantan Selatan berlangsung di outdoor Hotel Aria Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Minggu malam (12/05/2013).
100 orang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan seperti; Univeristas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Kalimantan, Institute Agama Islam Negeri Antasari, Sekolah Tinggi lmu Hukum Sultan Adam, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer, Sekolah Tinggi Ilmu dan Keguruan PGRI, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, duduk mengelilingi api unggun yang dinyalakan di tengah mereka. Tak Nampak wajah lelah walaupun usai seharian mereka mengikuti kegiatan outbound di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam).
Hadir di malam penutupan itu, Wakil Ketua MPR RI, Hj. Melani Leimena Suharli. Dalam sambutannya Melani menjelaskan, bahwa pelaksanaan outbound kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan di tahun sebelumnya.
Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, adalah provinsi sebelumnya. Di tahun 2013 ini, outbound 4 pilar singgah ke provinsi Sumatera Selatan, dan kini di Kalimantan Selatan. Direncanakan sosialisasi dengan metode outbound akan dilaksanakan di bagian timur, yang salah satu alternatifnya adalah di Provinsi Sulawesi.
Lebih lanjut disampaikan olehnya, inovasi selalu berupaya dilakukan oleh MPR dalam melaksanakan sosialisasi. Selain dengan media outbound, sosialisasi berbasis budaya seperti pementasan wayang, Lomba Cerdas Cermat untuk SLTA, dan juga bahkan pembuatan komik 4 pilar. Pelaksanaan sosialisasi 4 pilar akan selalu dievaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan sosialisasi itu sendiri.
Dengan pembekalan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, peserta diharapkan tidak hanya menjadi pandai tetapi juga berahlak mulia, berbudi pekerti yang luhur, serta mencintai bangsa dan Negara, yang bangga sebagai Bangsa Indonesia. Mereka tidak hanya mengerti 4 pilar tetapi juga mengimplementasikannya ke dalam kehidupan nyata, tutur Melani.
Melani berharap, generasi muda, yang memegang peranan penting dalam tatanan sosial masyarakat, mampu menjadi motor penggerak yang menghubungkan masyarakat saat ini dan masa datang.
Pembantu rektor III Bidang Kemahasiswaan, Idinnor Mahyudin yang juga turut hadir menyampaikan pesannya kepada seluruh peserta malam itu untuk menghormati apa yang telah dicapai oleh pendiri bangsa, dan memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dengan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan kembali di adakan di bumi seribu sungai, harap Indinnor.
Mendampingi peserta hingga akhir kegiatan, para narasumber; Lukman Edy (F-PKB), Ach Rubaie (F-PAN), Sofwat Hadi (Kel DPD)
100 orang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan seperti; Univeristas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Kalimantan, Institute Agama Islam Negeri Antasari, Sekolah Tinggi lmu Hukum Sultan Adam, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer, Sekolah Tinggi Ilmu dan Keguruan PGRI, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, duduk mengelilingi api unggun yang dinyalakan di tengah mereka. Tak Nampak wajah lelah walaupun usai seharian mereka mengikuti kegiatan outbound di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam).
Hadir di malam penutupan itu, Wakil Ketua MPR RI, Hj. Melani Leimena Suharli. Dalam sambutannya Melani menjelaskan, bahwa pelaksanaan outbound kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan di tahun sebelumnya.
Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, adalah provinsi sebelumnya. Di tahun 2013 ini, outbound 4 pilar singgah ke provinsi Sumatera Selatan, dan kini di Kalimantan Selatan. Direncanakan sosialisasi dengan metode outbound akan dilaksanakan di bagian timur, yang salah satu alternatifnya adalah di Provinsi Sulawesi.
Lebih lanjut disampaikan olehnya, inovasi selalu berupaya dilakukan oleh MPR dalam melaksanakan sosialisasi. Selain dengan media outbound, sosialisasi berbasis budaya seperti pementasan wayang, Lomba Cerdas Cermat untuk SLTA, dan juga bahkan pembuatan komik 4 pilar. Pelaksanaan sosialisasi 4 pilar akan selalu dievaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan sosialisasi itu sendiri.
Dengan pembekalan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, peserta diharapkan tidak hanya menjadi pandai tetapi juga berahlak mulia, berbudi pekerti yang luhur, serta mencintai bangsa dan Negara, yang bangga sebagai Bangsa Indonesia. Mereka tidak hanya mengerti 4 pilar tetapi juga mengimplementasikannya ke dalam kehidupan nyata, tutur Melani.
Melani berharap, generasi muda, yang memegang peranan penting dalam tatanan sosial masyarakat, mampu menjadi motor penggerak yang menghubungkan masyarakat saat ini dan masa datang.
Pembantu rektor III Bidang Kemahasiswaan, Idinnor Mahyudin yang juga turut hadir menyampaikan pesannya kepada seluruh peserta malam itu untuk menghormati apa yang telah dicapai oleh pendiri bangsa, dan memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dengan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan kembali di adakan di bumi seribu sungai, harap Indinnor.
Mendampingi peserta hingga akhir kegiatan, para narasumber; Lukman Edy (F-PKB), Ach Rubaie (F-PAN), Sofwat Hadi (Kel DPD)