“Kita harus berdayakan perempuan dalam bidang ekonomi agar bisa mandiri,” ujar Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli. Hal demikian menurut Melani penting sebab kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi karena adanya ketergantungan perempuan pada suami. Lebih lanjut dikatakan dalam acara Sosialisasi 4 Pilar melalui metode tayangan TVRI, rekaman 11 Mei, tayang 28 Mei, pukul 14.00 hingga 15.00 WIB, perempuan Indonesia harus diberdayakan tak hanya dalam bidang ekonomi namun juga dalam dunia pendidikan dan kesehatan sehingga berdaya untuk keluarga.
Diakui oleh perempuan berdarah Sunda-Maluku itu bahwa masih banyak perempuan Indonesia yang belum beruntung. Dirinya merasa miris saat mengunjungi shelter tenaga kerja wanita Indonesia di Malaysia di mana banyak dari mereka masuk ke negeri jiran secara tak resmi atau ilegal. Mereka yang mengadu nasib di Malaysia itu rata-rata tak lulus sekolah dasar. “Mereka bahkan ada yang diculik dari kampung halamannya untuk dipekerjakan di sana,” ungkapnya. Hal demikian menurutnya menunjukkan lemahnya perlindungan kepada perempuan.
Untuk itu dirinya mengharap agar perempuan lebih diberi peran dalam dunia politik agar bisa mempengaruhi kebijakan yang melindungi kaumnya. Politisi Partai Demokrat itu mengakui jumlah perempuan di parlemen dari waktu ke waktu semakin menunjukkan kuantitasnya. Untuk itu dirinya berharap agar dalam hasil Pemilu 2014 jumlah perempuan di parlemen bisa mencapai 30%. Dalam dunia politik diakui bahwa perempuan juga bisa tegas. Diungkapkan dalam sejarah perempuan Indonesia banyak kaum perempuan menjadi pemimpin. “Cut Nyak Dien adalah pemimpin yang tegas dan perkasa,” ungkapnya.
Diakui oleh perempuan berdarah Sunda-Maluku itu bahwa masih banyak perempuan Indonesia yang belum beruntung. Dirinya merasa miris saat mengunjungi shelter tenaga kerja wanita Indonesia di Malaysia di mana banyak dari mereka masuk ke negeri jiran secara tak resmi atau ilegal. Mereka yang mengadu nasib di Malaysia itu rata-rata tak lulus sekolah dasar. “Mereka bahkan ada yang diculik dari kampung halamannya untuk dipekerjakan di sana,” ungkapnya. Hal demikian menurutnya menunjukkan lemahnya perlindungan kepada perempuan.
Untuk itu dirinya mengharap agar perempuan lebih diberi peran dalam dunia politik agar bisa mempengaruhi kebijakan yang melindungi kaumnya. Politisi Partai Demokrat itu mengakui jumlah perempuan di parlemen dari waktu ke waktu semakin menunjukkan kuantitasnya. Untuk itu dirinya berharap agar dalam hasil Pemilu 2014 jumlah perempuan di parlemen bisa mencapai 30%. Dalam dunia politik diakui bahwa perempuan juga bisa tegas. Diungkapkan dalam sejarah perempuan Indonesia banyak kaum perempuan menjadi pemimpin. “Cut Nyak Dien adalah pemimpin yang tegas dan perkasa,” ungkapnya.