Laman

Kamis, 26 September 2013

Membuka Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara dengan Mahasiswa Akademi Keperawatan PELNI


Sebanyak 168 mahasiswa dan 12 dosen Akademi Keperawatan (Akper) Pelni mengikuti sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Gedung Nusantara V, Kamis 12 September 2013. Sosialisasi dibuka oleh Wakil Ketua MPR Hj. Melani Leimena Suharli. Narasumber sosialisasi ini adalah Ketua Tim Kerja Sosialisasi MPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa.

Menurut Direktur Akper Pelni I Made Mertajaya, sosialisasi kepada mahasiswa Akper ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan. Dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai itu, para mahasiswa dapat mengejawantahkan dalam pelayanan kesehatan kepada pasien.

“Dengan mengikuti sosialisasi ini, para mahasiswa dapat memahami kehidupan kebangsaan secara benar dan utuh,” kata Made Mertajaya. Dia mengharapkan sosialisasi empat pilar ini bisa menghasilkan insan yang cerdas, tangguh, andal, cinta tanah air dan setia pada bangsa dan negara.

Di era globalisasi ini, lanjut Made Mertajaya, Indonesia berada dalam proses interaksi global yang bisa memberi pengaruh positif dan negatif dalam kehidupan kenegaraan. “Karena itu menjadi penting bagi mahasiswa agar dibekali sosialisasi empat pilar,” katanya.

Sementara itu, ketika membuka acara sosialisasi ini, Wakil Ketua MPR Hj. Melani Leimena Suharli meminta para mahasiswa agar jangan pesimis dalam menatap masa depan. Dari sisi ekonomi, Indonesia saat ini menduduki peringkat 16 dunia, sehingga masuk dalam G-20.  Di Asia, Indonesia berada pada urutan kedua setelah Cina.

“Menurut ahli futorologi, pada tahun 2045 Indonesia akan menduduki posisi tujuh besar di dunia sehingga nanti masuk kelompok G-7. Karena itu, kita jangan pesimis melihat masa depan,” kata Melani Leimena Suharli.

Berkaitan dengan sosialisasi empat pilar, Melani Leimena Suharli mengatakan sosialisasi ini diharapkan bisa menambah wawasan kebangsaan dan membangun karakter bangsa. “Pembangunan karakter bangsa agar kita bisa bertahan di era global,” ujarnya. Pembangunan karakter bangsa dimulai sejak dini di keluarga kemudian dilanjutkan di bangku  sekolah mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

“Pendidikan adalah pilar pembangunan karakter bangsa,” tambah Melani. Dia memberi apresiasi kepada mahasiswa Akper yang akan mengikuti sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.