Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia terus aktif mensosialisasikan 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara kepada seluruh elemen masyarakat. Kali ini, yang menjadi audiens dari sosialisasi yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua MPR RI Hj. Melani Leimena Suharli kemarin (24/4), adalah para anggota Lions Club Indonesia dan Alumni Perguruan Cikini.
Sekitar 300 orang dari dua perkumpulan tersebut tampak serius mengikuti sosialisasi pemahaman mengenai 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara yaitu, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
District Governor (pemimpin, red) Lions Club Indonesia Arleen Djohan dan Ketua Alumni Percik Fajar Sofyan terlihat sangat antusias menemani para anggotanya untuk menerima materi sosialisasi.
Mereka dipandu oleh nara sumber Laksda TNI (Purn) Adiyaman Amir Saputra dari Fraksi Demokrat dan Zainut Tauhid Sa'adi dari Fraksi PPP.
Pada sambutannya, Melani menyatakan sangat bangga kepada Lions Club dan Alumni Perguruan Cikini yang berinisiatif mendaftarkan diri untuk mendapatkan sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara itu. "Saya yakin ini karena kecintaan terhadap bangsa dan negara yang merupakan tanggung jawab kita bersama," kata wanita yang juga anggota Dewan Kehormatan IWAPI.
Ditambahkannya, bahwa bangsa Indonesia patut bangga karena dengan adanya ratusan suku dan bahasa serta beberapa agama, kerukunan bermasyarakat tetap terjaga dan bersatu. Berbeda dengan negara-negara lain yang meskipun sedikit suku dan agamanya, namun mudah terpecah.
Melani menghimbau agar persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dijaga dan pemahaman 4 Pilar yang didapatkan supaya implementasikan dalam kehidupan untuk menghindari benih-benih perpecahan.
"Empat Pilar ini akan menjadi landasan yang kuat untuk mengatasi masalah serta kompleksitas dalam berbangsa dan bernegara secara menyeluruh. Saya yakin Lions Club dan Alumni Percik mampu mengaplikasikannya di masyarakat," papar Melani disambut tepuk tangan.
Yang menggembirakan, lanjut wanita yang bersuara lembut itu, Kemendiknas telah memasukkan kembali mata pelajaran Pancasila dalam kurikulum di sekolah. "Kami ingin agar generasi mudah Indonesia tidak hanya pandai dalam bidang pelajaran saja, namun juga berbudi pekerti yang baik untuk menyaring pengaruh-pengaruh buruk dari arus globalisasi," tegas Melani.
Bagi anak-anak sekolah, Melani mengaku bahwa MPR RI telah membuat dan membagikan komik yang bercerita tentang 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara agar dapat dipahami anak-anak dengan mudah. Namun, menurutnya, dibutuhkan partisipasi Kemendiknas agar lebih tersebar secara menyeluruh
