Laman

Rabu, 29 Agustus 2012

Peresmian Patung Pahlawan Nasional Dr. Johannes Leimena Bersama Presiden RI

 
 





Wakil Ketua MPR RI Ibu Hj. Melani Leimena Suharli selaku anak dari Pahlawan Nasional Dr. Johannes Leimena Memberikan Sambutan Pada Acara Peresmian Patung Pahlawan Nasional Dr. Johannes Leimena sebelum diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon.

Pada acara ini hadir juga semua anak dari Dr. Johannes Leimena beserta keluarga besar Leimena.

Pada kesempatan ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan patung dan rumah pahlawan nasional Dr. Johannes Leimena di Ambon pada Hari sabtu tanggal 9 Juni 2012.

Peresmian patung dan rumah pahlawan nasional itu semula dijadwalkan pada Jumat (8/6), namun karena kedatangan Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono terlambat akibat cuaca buruk, maka pelaksanaan peresmian pada Sabtu pagi.

Usai peresmian patung dan rumah mantan Wakil Perdana Menteri jaman Presiden Soekarno tersebut, Presiden dan rombongan dijadwalkan bertolak menuju Bali untuk kunjungan kerja hingga Senin (11/6).

Pahlawan nasional yang semasa hidup biasa disapa dengan Om Jo itu, patungnya dibangun di pertigaan kawasan Poka, Kecamatan Teluk Dalam, sedangkan rumah di desa kelahirannya yakni Ema, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon.

Patung Om Jo setinggi lima meter yang dikerjakan seorang dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) telah dipasang di monumen pada 24 April 2012.

 Patung dari perunggu itu setelah melalui tahapan rupa akhir dikirim dengan kontainer dari Pati, Jawa Tengah.

 Penghargaan lainnya yang diberikan Pemprov Maluku untuk jasa Om Jo adalah membangun rumah di Desa Ema untuk dihuni cucu Om Jo yakni Emma Esterlina Leimena (56).

Peresmian patung maupun rumah Om Jo dijadwalkan dihadiri sejumlah anak maupun cucunya. Salah seorang anak perempuan Om Jo yaitu Hj.Melani Leimena Suharli  saat ini memangku jabatan Wakil Ketua MPR berasal dari Partai Demokrat.

Sebagai Pahlawan Nasional, sosok DR. J. Leimena, memang belum dikenal secara luas di kalangan masyarakat layaknya para pahlawan nasional lainnya ataupun para tokoh proklamator yang memang telah sering dipaparkan dalam dokumentasi sejarah bangsa, padahal sosok beliau juga memiliki jasa yang besar bagi sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa Indonesia.

Beliau dikenal sebagai seorang tokoh dari Timur yang memiliki pemikiran brilian dan rasa nasionalisme yang tinggi.  Beliau juga turut berjasa dalam mempersiapkan Kongres Pemuda Indonesia 1928, sebuah peristiwa sejarah yang merupakan cikal bakal Sumpah Pemuda melalui keterlibatannya dalam organisasi kepemudaan Jong Ambon.

Pribadi yang ulet, tekun, memiliki semangat belajar yang tinggi dan taat dalam menjalankan agama merupakan kata-kata yang paling tepat untuk menggambarkan sosok    DR. J. Leimena. Meskipun berlatar pendidikan sebagai dokter, beliau tetap membuka diri untuk belajar berbagai pemikiran tentang kebangsaan dan nasionalisme.

Tidak banyak tokoh yang mampu menciptakan harmonisasi antara kepentingan masyarakat, bangsa, dan keagamaan dalam setiap pemikiran maupun tindakannya. Beliau merupakan salah satu dari segeluntir sosok yang mampu menjembatani ketiga hal tersebut. Sebagai seorang dokter, beliau menunjukkan sikap kepedulian dan pengabdian yang tulus kepada masyarakat. Sebagai penganut Protestan yang taat, beliau dikenal memilki kesalehan sosial namun tetap bisa menyelaraskannya dengan wawasan kebangsaan.

Oleh karena itulah, beliau pantas disematkan gelar sebagai Pahlawan Nasional karena kiprahnya dalam membangun bangsa, pemikirannya yang kritis dan juga kontributif bagi lingkungan kehidupannya. Saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah yang telah menghargai jasa-jasa beliau melalui pemberian gelar kepahlawanan.